Equity World | Kacau! Saham POSA Bergerak Seperti Roller Coaster

Equity World | Kacau! Saham POSA Bergerak Seperti Roller Coaster

Equity World | Harga saham PT Bliss Properti Indonesia Tbk (POSA) pagi ini, Kamis (27/6/2019) benar-benar bergerak bak roller coaster. Harga saham sempat bergerak naik tinggi, tapi tak berlangsung lama langsung dibanting ke bawah.

Pada awal pembukaan perdagangan, harga saham POSA sempat ditransaksikan menguat hingga 24,11% ke harga Rp 695/saham. Naik dari hari penutupan perdagangan Rabu kemarin, di level harga Rp 560/saham.

Namun tak berselang lama, tepat pukul 10.44 WIB harga saham POSA langsung dibanting 25% ke level harga Rp 420/saham. Volume perdagangan saham tercatat mencapai 30,06 juta saham senilai Rp 15,08 miliar.
POSA merupakan emiten properti yang sahamnya mayoritas dikuasai PT Bintang Baja Hitam dengan persentase kepemilikan 79%.

Bliss properti mulai mencatatkan sahamnya di PT Bursa Efek Indonesia (BEI) pada 10 Mei silam. Dari penawaran perdana saham (initial public offering/IPO) tersebut, perseroan meraih dana segar Rp 255 miliar.

Perusahaan menerbitkan 1,7 miliar saham baru atau setara 20,26% dengan harga pelaksanaan Rp 150/saham.

Perusahaan juga memberikan sweetener alias pemanis dengan menerbitkan waran sebanyak 2,29 miliar dengan harga pelaksanaan Rp 155/waran.

Pada tanggal 15 Mei lalu, waran POSA sempat mencatatkan nilai transaksi cukup fantastis yakni Rp 314,26 miliar. Nilai tersebut 33 kali lipat lebih tinggi dibandingkan transaksi harian saham POSA yang hanya Rp 9,37 miliar.
Equity World
Wall Street Galau Nantikan Pertemuan Trump-Xi | Equity World
Bliss Properti Indonesia merupakan pengelola pusat perbelanjaan seperti Ambon City Center dan beberapa pusat perbelanjaan lainnya di Kota Ponorogo, Lombok, Tanjung Pinang dan Jambi. Benny Tjokrosaputro tercatat sebagai salah satu pemegang saham, dengan kepemilikan 0,06%.

Hingga akhir Oktober 2018 perusahaan mencatatkan rugi bersih Rp 268,54 miliar. Jumlah tersebut naik signifikan dari rugi yang diderita akhir Oktober 2017 yang mencapai Rp 65,66 miliar. Perseroan mengantongi pendapatan sebesar Rp 58,17 miliar pada akhir 2018, atau turun 21,69% dibandingkan periode Oktober 2017 yang mencapai Rp 74,29 miliar.

Leave a comment