PT Equity World | Indeks S&P 500 dan Nasdaq Ditutup Melemah Dibebani Sektor Teknologi

PT Equity World | Indeks utama Wall Street, S&P 500 dan Nasdaq ditutup melemah pada perdagangan Jumat (22/10). Penurunan disebabkan karena laporan kuartalan yang mengecewakan dari Snap Inc (SNAP.N) dan Intel Corp (INTC.O) sehingga memberi tekanan pada sektor komunikasi dan teknologi. Di sisi lain investor menjadi gelisah karena The Fed kembali membahas soal tapering.

Dikutip dari Reuters, Senin (25/10), Dow Jones Industrial Average (.DJI) naik 73,94 poin, atau 0,21 persen menjadi 35.677,02. Sedangkan S&P 500 (.SPX) kehilangan 4,88 poin, atau 0,11 persen menjadi 4.544,9 dan Nasdaq Composite (.IXIC) turun 125,50 poin, atau 0,82 persen menjadi 15.090,20.

Saham Asia Pasifik Dibuka Bervariasi | PT Equity World

Indeks Dow terpantau berhasil mengakhiri pergerakan dengan rekor penutupan tertinggi untuk pertama kalinya sejak 16 Agustus.

Adapun Gubernur Bank Sentral AS Jerome Powell mengatakan bank sentral AS tengah berencana mengurangi pembelian asetnya.
Saham Snap turun lebih dari 25 persen karena kinerja keuangan perseroan yang melemah. Sementara itu saham Facebook Inc (FB.O) dan Twitter Inc (TWTR.N) ditutup turun sekitar 5 persen. Akibatnya, sektor layanan komunikasi S&P (.SPLRCL) menjadi hambatan terbesar pada indeks benchmark.

Selain itu, saham Intel jatuh hampir 12 persen setelah kinerja penjualan produsen chip komputer tersebut meleset dari ekspektasi kuartal ketiga.

Adapun ketiga indeks utama Wall Street mencatat kenaikan dalam tiga pekan berturut-turut untuk pertama kalinya sejak awal Juli. Indeks S&P menambahkan 1,6 persen untuk minggu ini sementara Dow naik 1,1 persen dan Nasdaq naik 1,3 persen.
Di antara sektor utama S&P, consumer discretionary (.SPLRCD) menjadi hambatan karena Amazon.com Inc (AMZN.O) jatuh dan Intel turut menekan indeks teknologi (.SPLRCT).

Namun, sektor keuangan (.SPSY) terbantu oleh saham American Express Co (AXP.N), yang naik 5,4 persen setelah mengalahkan perkiraan laba untuk empat kuartal berturut-turut.

Data menunjukkan aktivitas bisnis A.S. meningkat pada Oktober, karena infeksi COVID-19 mereda, meskipun kekurangan tenaga kerja dan bahan baku masih menghambat sektor manufaktur.

Volume perdagangan di Wall Street mencapai 11,03 miliar saham, lebih tinggi dibandingkan rata-rata perdagangan saham selama 20 hari terakhir sebanyak 10,38 miliar saham.

Leave a comment