Equity World | Futures Wall Street Menguat tetapi Ketidakpastian Masih Kuat

Equity World | Futures Wall Street Menguat tetapi Ketidakpastian Masih Kuat

Equity World | Indeks saham berjangka Wall Street naik pada perdagangan Minggu (22/5/2022) waktu setempat, mengindikasikan berakhirnya tren penurunan akhir-akhir ini. Dow Jones Industrial Average turun untuk minggu ke-8 berturut-turut di tengah aksi jual yang masif.

Equity World | Bursa Asia Bergumul Dengan Kekhawatiran Inflasi dan Suku Bunga

Dow Futures naik 224 poin, atau 0,72%. S&P 500 Futures naik 0,9% dan Nasdaq 100 Futures naik 1,11%.

Pekan lalu menandai penurunan beruntun Dow selama 8 minggu, atau terburuk sejak 1923, sementara S&P 500 mengakhiri penurunan beruntun tujuh minggu, yang terburuk sejak 2001. Pasar masih bergerak volatil dan investor mencoba memahami pergerakan sentimen pasar dan apa hasilnya.

Indeks S&P 500 pada Jumat (Sabtu pagi WIB) merosot ke wilayah pasar bearish pada basis harian. Indeks acuan itu sempat turun 20% pada satu titik, indeks tidak ditutup di pasar bearish setelah comeback sebelum penutupan perdagangan.

Pada sesi perdagangan reguler Jumat di Wall Street, S&P 500 ditutup 0,01% lebih tinggi di level 3.901,36 setelah jatuh sebanyak 2,3% di awal sesi. Dow bertambah 8,77 poin pada 31.261,90, setelah tenggelam sebanyak 600 poin sementara Nasdaq turun tipis 0,3%.

S&P 500 saat ini berada 19% dari rekor tertingginya, sedangkan Dow turun 15,4%. Nasdaq sudah jauh di wilayah bear market, turun 30% dari level tertingginya.

Indeks saham berjangka Wall Street naik pada perdagangan Minggu (22/5/2022) waktu setempat, mengindikasikan berakhirnya tren penurunan akhir-akhir ini. Dow Jones Industrial Average turun untuk minggu ke-8 berturut-turut di tengah aksi jual yang masif.

Dow Futures naik 224 poin, atau 0,72%. S&P 500 Futures naik 0,9% dan Nasdaq 100 Futures naik 1,11%.

Pekan lalu menandai penurunan beruntun Dow selama 8 minggu, atau terburuk sejak 1923, sementara S&P 500 mengakhiri penurunan beruntun tujuh minggu, yang terburuk sejak 2001. Pasar masih bergerak volatil dan investor mencoba memahami pergerakan sentimen pasar dan apa hasilnya.

Indeks S&P 500 pada Jumat (Sabtu pagi WIB) merosot ke wilayah pasar bearish pada basis harian. Indeks acuan itu sempat turun 20% pada satu titik, indeks tidak ditutup di pasar bearish setelah comeback sebelum penutupan perdagangan.

Pada sesi perdagangan reguler Jumat di Wall Street, S&P 500 ditutup 0,01% lebih tinggi di level 3.901,36 setelah jatuh sebanyak 2,3% di awal sesi. Dow bertambah 8,77 poin pada 31.261,90, setelah tenggelam sebanyak 600 poin sementara Nasdaq turun tipis 0,3%.

S&P 500 saat ini berada 19% dari rekor tertingginya, sedangkan Dow turun 15,4%. Nasdaq sudah jauh di wilayah bear market, turun 30% dari level tertingginya.

Nasdaq melihat minggu negatif ketujuh berturut-turut untuk pertama kalinya sejak Maret 2001. Indeks teknologi ini juga melihat level harian terendah sejak November 2020 pada perdagangan Jumat.

Delapan dari 11 sektor mengakhiri minggu di zona merah, dipimpin oleh kebutuhan pokok konsumen yang turun 8,63% dan memiliki kinerja mingguan terburuk sejak Maret 2020. Saham-saham energi mengakhiri minggu dengan kenaikan 1,09%.

“Investor mencoba memahami apa yang sebenarnya terjadi dan selalu mencoba menebak apa hasilnya,” kata analis Susan Schmidt dari Aviva Investors, Senin (23/5/2022).

“Investor dan pasar membenci ketidakpastian, dan ini adalah periode di mana mereka tidak memiliki indikasi yang jelas tentang apa yang akan terjadi antara inflasi dan ekonomi,” lanjutnya.

Investor menantikan kumpulan pendapatan baru minggu ini, termasuk sederetan nama ritel besar. Zoom Video diatur untuk melaporkan hasil laporan keuangannya pada Senin, diikuti oleh Costco, Nvidia, Dollar General, Nordstrom, dan Macy di akhir pekan ini.

Leave a comment