Equity World | Emas Dunia Diramal Jatuh, Harga Emas Pegadaian Bakal Diskon?

Equity World | Emas Dunia Diramal Jatuh, Harga Emas Pegadaian Bakal Diskon?

Equity World | Harga emas batangan di PT Pegadaian berpotensi makin murah setelah emas dunia sebagai acuan masih terpuruk. Pegadaian sendiri menjual berbagai jenis emas, yaitu emas Antam, Antam Retro, Antam Batik, dan UBS. Ukurannya pun dijual beragam, mulai dari 0,5 gram hingga 1.000 gram.

Equity World | Wall Street Bersiap Menguji Level Terendah Tahun Ini

Pada perdagangan hari ini, harga emas Antam dibanderol Rp 960.000 per gram. Emas ini tersedia mulai ukuran/satuan 0,5 gram hingga 1.000 gram.

Sementara itu, emas Antam Retro harga 1 gram senilai Rp 910.000. Emas Antam Retro adalah emas kemasan lama di mana keping emas dan sertifikatnya terpisah.Emas Antam Retro kali terakhir diproduksi pada 2018, dan tersedia mulai satuan 0,5 gram hingga 100 gram.

Pegadaian juga menawarkan emas Antam Batik yang merupakan jenis emas Antam berharga termahal. Harga emas termahal harganya senilai Rp 1.120.000 per gram.

Terakhir, harga emas UBS yang dikeluarkan PT Untung Bersama Sejahtera harganya Rp 918.000 per gram. Emas UBS yang tersedia lengkap mulai ukuran 0,5 gram hingga 1.000 gram. Harganya turun 0,12% dibandingkan posisi kemarin.

Pekan ini emas dunia diramal akan jatuh. Survei mingguan yang dilakukan Kitco menunjukkan dari 19 analis di Wall Street, sebanyak 10 orang memprediksi emas akan kembali turun 6 analis memperkirakan kenaikan dan sisanya netral.

Jika prediksi mayoritas analis tersebut benar, maka harga emas batangan di dalam negeri, termasuk di Pegadaian tentunya bisa turun lagi. Indeks dolar Amerika Serikat (AS) yang terus menanjak, serta bank sentral AS (The Fed) yang terus agresif menaikkan suku bunga membuat emas ambrol.

The Fed kini melihat suku bunga akan mencapai 4,6% (kisaran 4,5% – 4,75%) di tahun depan. Artinya, masih akan ada kenaikan 150 basis poin dari level saat ini.

Bahkan, beberapa pejabat The Fed melihat suku bunga berada di kisaran 4,75% – 5% di 2023, sebelum mulai turun di 2024.

Leave a comment