Equity World | Ikuti Gerak Bursa Asia, IHSG Dibuka Melemah

Equity World | Ikuti Gerak Bursa Asia, IHSG Dibuka Melemah

Equity World | Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan perdana pekan ini, Senin (17/4/23) dibuka menguat, naik tipis 0,05% menjadi 6.822,06. Namun, tiga menit kemudian IHSG langsung berbalik arah.

Equity World | Wall Street Berakhir Hijau

Pada pukul 09.03, IHSG bergerak ke zona merah, melemah 0,18% ke level 6.806,5. Perdagangan menunjukkan terdapat 188 saham menguat, 128 saham turun sementara 225 lainnya mendatar.

Perdagangan juga mencatatkan sebanyak 514 juta saham terlibat dengan nilai perdagangan baru mencapai Rp 360 miliar.

Setelah cemerlangnya kinerja pasar keuangan pekan lalu, IHSG berpotensi menguat pada perdagangan hari ini. Namun, investor perlu tetap waspada terhadap kekhawatiran tingginya suku bunga. Para pelaku pasar masih menunggu arah suku bunga The Fed dan memasang mode wait and see.

Beberapa hal penting yang bisa dicermati para investor sebagai angin segar untuk membuka peluang penguatan IHSG hari ini. Pertama, Wall Street yang kompak berakhir melemah pada perdagangan akhir pekan lalu menjadi antisipasi bagi investor, khawatirnya bakal membawa sentimen negatif bagi IHSG.

Kedua, investor terus mencerna data ekonomi untuk indikasi sikap The Fed yang cenderung masih hawkish hingga beberapa bulan ke depan. Namun, adanya efek meredanya inflasi dan pembalikan arah The Fed menjadi dovish beberapa pekan terakhir diharapkan akan membawa angin segar bagi pasar keuangan.

Ketiga, saat ini para investor menunggu efek kick-off musim laporan laba (earnings season) perusahaan AS terhadap Wall Street dan bursa global, termasuk IHSG. Musim laporan keuangan perusahaan AS, terutama perbankan kakap, yang solid bisa menjadi pendongkrak saham.

Dari dalam negeri, di awal pekan ini investor akan disuguhkan dengan data dari Badan Pusat Statistik (BPS) terkait perdagangan internasional Indonesia periode Maret 2023. Surplus neraca perdagangan diperkirakan mengecil pada Maret 2023 karena melandainya ekspor dan impor meningkat menjelang Lebaran. Konsensus pasar memperkirakan surplus neraca perdagangan pada Maret 2023 sebesar US$ 4,19 miliar.

Menteri Keuangan Sri Mulyani juga akan menggelar konferensi pers APBN Kita hari ini. Pergerakan APBN selama Januari-Maret 2023 akan menentukan gerak ekonomi pada kuartal tersebut. IHSG berpotensi menguat dan bergerak di kisaran 6789-6929, namun investor perlu tetap waspada dan siap menghadapi pergerakan pasar yang fluktuatif menjelang Lebaran.

“Mengawali pekan terakhir jelang libur panjang hari raya, IHSG masih bergerak dalam rentang konsolidasi wajar dengan potensi menguat untuk rentang jangka panjang, sedangkan dalam jangka pendek masih terlihat peluang tekanan – tekanan minor, momentum koreksi minor masih dapat dimanfaatkan untuk melakukan akumulasi pembelian dengan target investasi jangka panjang,” tutur William SuryaWijaya, CEO PT YugenBertumbuhSekuritas dalam analisisnya.

Leave a comment