Equityworld Futures | Harga Emas Bangkit Usai Ambruk, Siap Terbang atau Bakal Kesandung?

Equityworld Futures | Harga Emas Bangkit Usai Ambruk, Siap Terbang atau Bakal Kesandung?

Equityworld Futures | Harga emas mengawali perdagangan dengan menguat setelah ambruk pada akhir pekan lalu. Namun, harganya masih rawan tergelincir karena dolar Amerika Serikat (AS) terus berlari kencang.

Equityworld Futures | Harga Emas Berpotensi Koreksi Pekan Ini di Tengah Sentimen The Fed Bakal Pangkas Suku Bunga

Pada perdagangan Senin (25/3/2024) pukul 06.30 WIB harga emas di pasar spot menguat 0,17% di posisi US$2.167,84 per troy ons. Kenaikan emas ini menjadi kabar gembira mengingat emas ambruk pada perdagangan terakhir pekan lalu.

Pada perdagangan terakhir pekan lalu, Jumat (22/3/2204), harga emas ditutup di posisi US$ 2.164,15 per troy ons. Harganya melemah 0,76%. Pelemahan ini memperpanjang derita sang logam mulia. Emas sudah ambruk dalam dua hari terakhir dengan pelemahan mencapai 1%.

Kendati demikian, harga emas menguat 0,40% dalam sepekan pada pekan lalu. Penguatan ini menjadi kabar baik setelah emas ambruk 1,01% pada pekan sebelumnya

Penguatan harga emas ditopang oleh melemahnya imbal hasil US Treasury. Imbal hasil US Treasury tenor 10 tahun melandai ke 4,22% pada perdagangan pekan lalu, dari 4,27% pada perdagangan hari sebelumnya. Emas tidak menawarkan imbal hasil sehingga melandainya imbal hasil membuat emas lebih menarik.

Kenaikan harga emas juga dipicu oleh ketegangan baru di Rusia, Moskow setelah ISIS menyerbu sebuah konser pada Jumat lalu. Serangan ini setidaknya menewaskan 60 orang. Emas adalah aset aman sehingga dicari ketika terjadi ketegangan geopolitik.

Kenaikan harga emas juga ditopang masih besarnya permintaan emas dari China, terutama dari bank sentral PBoC Tiongkok mungkin secara diam-diam menyimpan lebih banyak emas daripada yang telah dilaporkannya. Laporan terbaru oleh ahli pasar emas Tiongkok, Jan Nieuwenhuijs , menjelaskan PBOC bisa menyimpan lebih dari 5.300 ton emas, sebuah angka yang jauh lebih besar dari angka resmi yang dilaporkan oleh institusi tersebut.

Data resmi Wolrd Gold Council menyebut Bank sentral China (PBoC) memborong emas sebesar 224,88 ton pada 2023. Jumlah ini jauh lebih besar dibandingkan pada 2022 yang tercatat 62,2 ton.

Perlambatan ekonomi serta krisis properti membuat ekonomi China menjadi salah satu alasan pembelian emas secara masif oleh bank sentral China. Emas adalah aset aman yang bisa menjadi lindung nilai saat terjadi ketidakpastian ekonomi dan politik.

Tak hanya bank sentral, investor China juga memborong emas besar-besaran untuk perhiasan dan koin untuk investasi.

Konsumen China bahkan menggeser India sebagai pemborong emas terbesar di dunia. Mereka memborong emas sebesar 603 ton pada 2023, naik 10% dibandingkan 2022.

“Di level konsumen ritel, China adalah faktor utama dari meningkatnya permintaan emas dunia tahun lalu. Mereka mulai membagi investasi mereka ke dalam banyak aset, termasuk emas,” ujar Fan.
Pembelian emas oleh konsumen India turun 6% menjadi 562,3 ton pada 2023.

Meski naik pada hari ini, harga emas rawan tergelincir karena kencangnya dolar AS. Indeks dolar melesat ke 104,39. Posisi tersebut adalah yang tertinggi sejak 12 Februari 2024 atau lebih dari 1,5 bulan. Kenaikan dolar AS membuat harga emas semakin mahal untuk dibeli investor karena pembeliannya dikonversi dalam dolar. Permintaan pun bisa tertekan.

Leave a comment